Bahaya Mengintai: Penutupan Pelintasan Indro-Kandangan Gresik Picu Kerawanan Di Titik Lain?

Admin

2 min read

Post on Apr 10, 2025

4.2

Share

Bahaya Mengintai: Penutupan Pelintasan Indro-Kandangan Gresik Picu Kerawanan di Titik Lain?

Penutupan pelintasan sebidang kereta api di Jalan Indro-Kandangan, Gresik, Jawa Timur, menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan risiko kecelakaan di titik pelintasan lain. Keputusan penutupan yang diambil untuk meningkatkan keselamatan, ironisnya, justru berpotensi memindahkan bahaya ke lokasi lain yang mungkin kurang terpantau dan memiliki sistem pengamanan yang lebih minim.

Meskipun langkah penutupan pelintasan Indro-Kandangan bertujuan mulia, yaitu mengurangi angka kecelakaan kereta api yang selama ini cukup tinggi di titik tersebut, pertanyaan besar muncul: apakah solusi ini efektif dan apakah dampaknya telah dikaji secara menyeluruh? Alih-alih mengurangi risiko secara keseluruhan, penutupan ini justru berpotensi mengalihkan arus lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan ke pelintasan sebidang lain yang mungkin belum siap menerima lonjakan signifikan tersebut.

Meningkatnya Beban di Pelintasan Lain

Dengan ditutupnya pelintasan Indro-Kandangan, kendaraan dan pejalan kaki akan mencari alternatif rute, yang kemungkinan besar adalah pelintasan sebidang terdekat. Hal ini akan meningkatkan volume lalu lintas di titik-titik tersebut, meningkatkan risiko kecelakaan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan keselamatan di perlintasan sebidang juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

Minimnya Infrastruktur Keselamatan di Beberapa Titik

Banyak pelintasan sebidang di Gresik dan sekitarnya yang masih kekurangan infrastruktur keselamatan yang memadai, seperti palang pintu otomatis, rambu-rambu peringatan yang jelas, dan petugas penjaga perlintasan. Kondisi ini semakin mempersulit situasi dan meningkatkan potensi kecelakaan.

Apa yang Harus Dilakukan?

• Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah daerah perlu segera melakukan peningkatan infrastruktur keselamatan di seluruh pelintasan sebidang di Gresik, terutama di titik-titik yang berpotensi menjadi alternatif pengganti pelintasan Indro-Kandangan. Hal ini termasuk pemasangan palang pintu otomatis, rambu-rambu yang jelas dan mudah dipahami, serta penambahan petugas penjaga perlintasan.

• Sosialisasi Keselamatan: Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan di perlintasan sebidang sangat penting. Kampanye keselamatan yang intensif perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan pentingnya kehati-hatian saat melintasi perlintasan kereta api.

• Evaluasi dan Monitoring: Penting untuk melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap dampak penutupan pelintasan Indro-Kandangan dan efektivitas langkah-langkah yang telah diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan di titik-titik lain.

• Pengembangan Transportasi Alternatif: Pemerintah perlu mempertimbangkan pengembangan transportasi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada pelintasan sebidang, misalnya dengan membangun jembatan penyeberangan atau jalur alternatif yang aman dan efisien.

Penutupan pelintasan Indro-Kandangan memang langkah yang perlu diapresiasi, namun perlu diiringi dengan langkah-langkah komprehensif lainnya untuk memastikan keselamatan masyarakat secara keseluruhan. Mengabaikan potensi risiko di titik-titik lain hanya akan menggeser masalah, bukan menyelesaikannya. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Semoga langkah-langkah antisipatif segera diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan di titik-titik pelintasan lainnya di Gresik.